Kamis, 09 Februari 2012

Sablon digital

Akan ada saatnya digital sablon menggantikan manual sablon. And the time is near...

Digital sablon dari kualitas lebih baik dari manual sablon. Silahkan cek di forum2 tshirt di luar negeri.
Tapi utk dalam negeri, saat ini banyak orang ogah menggunakanjdigital sablon karena:
Bahan dasar yg dipakai hanya dua pilihan (sublimation dan Transfer paper).

Sublimation dari durabilty sangat baik artinya warna tidak akan berkurang atau pudar walaupun dicuci berkali2... sepanjang umur dari kaos tersebut.
Kekurangannya adalah: hanya bisa di transfer di bahan yg mengandung polyurethan. Di sini umumnya hanya bisa dipakai pada kaos PE, TC dan satin.
Tentu aja banyak yg gak suka pake bahan ini karena panas dan tidak menyerap keringat.
Di luar negeri banyak bahan yg bagus, enak dipakai dan tidak panas (contoh merk hanes khusus sublime - dibuat dgn benag double pada bagian luar mengandung poly dan bagian dalam full cotton).
Kekurangan kedua: hanya bisa di bahan terang (putih terbaik).
Di luar negeri sudah ada tinta warna putih (opaque) yg dipakai sbg base shg bisa ditransfer di atas kain warna gelap (hitam).

Transfer paper: keuntungannya adalah bisa di atas kain apasaja (katun, kanvas, dll). Proses mudah, menggunakna tinta printer biasa. Ada dua jenis, untuk kain gelap dan terang.
Kekurangannya: umur pemakaian sangat rendah. Hanya bisa dipakai beberapa kali cuci, warna pudar, retak atau sobek.
Unu cocok nya hanya utk even2 tertentu yg hanya sekali pakai (atau beberapa kali saja).


Digital sablon yg gw pakai:
1. Bahan flex dan foil (sejenis film utk cad cut). Dapat di potong menggunakna cutting plotter.
Keuntungannya warna solid dan ada yg glitter, gold, silver, reflective, dsb.
Proses pemotongan sama spt cutting sticker. hanya saja kemudian di transfer ke kaos.
Durability nya: superb! kalos udh dipake lama banget tapi kualitas flex tetap spt baru.
2. Bahan flock, spt flex tapi saja bisa di print (sublime). Print di atas tinta sublime, ditransfer kemudian di cut.
bajan bertekstur seperti beludru.
3. Bahan ecosolvent, diprint menggunakan bahan ecosolvent (sering dipake utk digital printing large format utk outdoor dan indor). Di print kemudian press ke kaos.


Yang gue pengen banget:
Printer DTG (direct to garment) di luar harganya masih sekitar $10,000 (merk amrik). dan paling murah $3,000 ( merk cunkuo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar